Profil: Mas Ganes Sang Penggiat Papercraft

Assalamualaikum :)

Untuk postingan kali ini saya berniat menampilkan wawancara saya dengan salah satu kawan (senior di SMA dulu). Mas Ganes adalah seorang penggiat papercraft, animasi dan komik. Ia menyebut dirinya sebagai #TukangGambar:).  

Ganes P.Noviandra

Mas Ganes yang sekarang masih menjadi mahasiswa UGM Jurusan Arkeologi ini hobi sekali menggambar dan bikin papercraft. Beberapa waktu lalu, Mas Ganes dan temen-temennya komunitas PeRi Jogja wara-wiri di stasiun tv nasional dan surat kabar. Kenapa Mas Ganes memilih menekuni dunia papercraft? Dan papercraft itu sebenarnya apa sih? kita tanya yuk ....


T: Halo Mas Ganes, apa kabar?
Ganes (G):Halo,Alhamdulillah baik

T: Aktivitas akhir-akhir ini apa aja?
G: Kesibukanku seperti biasa, kewajiban untuk kuliah dan masih asyik bikin gambar2 baik fanart maupun komik. Selain itu karena sekarang udah gabung di komunitas Paper Replika Jogja /PeRI Jogja jadi nambah kesibukan di bidang papercraft terutama kegiatan komunitas.

T: Kenapa sih kok suka banget dengan dunia seni, terutama seni menggambar dan animasi?
G:Awalnya sih suka di situ karena media paling cocok untuk menuangkan ide, obsesi, dan hal-hal lain yang menghibur diri. Namun lama-kelamaan penghiburan diri itu berbuah pada penularan ide, penyampaian pemikiran, dan media komunikasi sebuah gagasan kepada orang lain.

T: Sejak kapan tertarik dengan dunia gambar?
G:Tertarik bidang ini sejak masih kecil terutama saat SD. Tapi menyadari bahwa ini adalah dunia dimana saya merasa nyaman ya baru sekitar akhir masa SMA saya.

T: Seni papercraft itu seperti apa?
G:Buat saya seni papercraft itu bisa dikatakan seni pengembangan dari seni melipat kertas ‘origami’. Pengembangan yang saya maksud tadi berupa penggunaan bantuan lem dan pengembangan bentuk yg lebih bebas daripada origami yang jarang sekali menggunakan lem.

T: Kenapa memilih kertas sebagai media bereskpresi?
G:Untuk saya pribadi mengubah kertas menjadi suatu karya itu banyak sekali nilai keunikannya. Pertama kertas sering dianggap benda yang rapuh dan gampang rusak. Justru dengan adanya karya dari kertas akan meningkatkan nilai karya itu sendiri, karena tidak sembarangan disentuh tangan dan diperlakukan dengan penuh kehati-hatian.Kedua, kertas mampu menjadi dasar bahan yang flexibel dan kebanyakan zat pewarna bisa diterapkan di kertas untuk mengeluarkan efek warna tertentu (misal warna logam, warna kayu, dan lainnya). Dan yang terakhir, kertas adalah benda daur ulang yang ramah lingkungan. Penggunaan kertas daur ulang sering menjadi alternatif membuat sebuah karya karena bahan kertas baru terkadang tidak menyediakan efek2 tertentu (misal efek kertas koran, efek bergelombang dari lembaran kardus yang dilepas kulitnya, dan lainnya)


salah satu karya Mas Ganes yang
 sempat diikutkan dalam sebuah kompetisi
T: Inspirasi Mas dalam berkarya biasanya dateng darimana?
G:Banyak. Saya bukan pribadi yang suka mencari inspirasi dari 1 cara. Internet, koran, televisi,lingkungan sekitar hingga ngobrol dengan teman bisa selalu memunculkan inspirasi di benak saya

T: Pernah ga merasa bosan menekuni dunia papercraft? Dan apakah kuliah tidak terganggu?
G: Belum, dan selalu berharap tidak bosan. Tidak, karena kuliah juga sudah tidak terlalu padat. Saat kuliah padat dahulu pun tidak pernah memaksakan diri untuk berkarya meski ide muncul di kepala. ‘Save’ aja ide untuk direalisasikan dengan cara dicicil karena masih dalam taraf menghibur dan kepuasan diri

karya papercraft yang ikut dipajang
pas siaran langsung di TV






T: Prospek papercraft menurut Mas seperti apa?
G:Sangat besar dan sangat luas. Terutama dalam cakupan penggunaan. Ini bisa menjadi media penghibur diri, sarana penyampaian pesan, sarana pendidikan pada siswa/khalayak umum, hingga prospek dalam bisnis. Namun perlu dicatat bahwa segala apapun yang akan berujung pada kegiatan bisnis harulah menonjolkan originalitas, hak cipta, dan berbagai hal. Karena papercraft sendiri berangkat dari sebuah definisi ‘fanart’, dimana para desainer dan builder (perakit) membuat bentuk-bentuk yang sudah ada terutama tokoh idola mereka.

kritik buat polisi lewat media papercraft

T: Bagaimana perasaan Mas ketika muncul di media?
G:Senang sekali! Hahahaha. Anggap saja komunitas PeRI Jogja adalah media saya untuk berkreasi bersama hingga banyak orang yang ikut berminat serta mengapresiasi karya-karya kami

Q: Ada pesan buat teman-teman yang baru berkenalan dengan dunia kreatif?
G:Ini ada kutipan dari Wahyu Aditya (pendiri Kementrian Desain Republik Indonesia) “setiap orang diciptakan dan dibekali dengan kreatifitas”. So, jangan pernah ada kata “ah, aku orangnya gak kreatif kok karena gak bakat juga”. Ingat, bahwa proses menjadi kreatif itu tetap ada mulai dari meniru, mengembangkan, hingga mencipatakan karya yang benar-benar baru.

Bagi saya ide itu bisa kapanpun macet dan tidak jalan, tapi dengan terlatihnya kemampuan kita dalam sebuah media penuangan ide itu sudah cukup. Bukankah meminta ide dari orang lain itu dan mengembangkannya itu tidak salah? 

Iron Man Mask in progress :)
Terima kasih ya mas Ganes, atas kesediaannya meluangkan waktu untuk wawancara amatir ini :p.

Eniwei, "setiap orang diciptakan dan dibekali dengan kreatifitas -Wahyu Aditya-" jadi bagi anda yang masih bingung bakatnya apa, jangan berkecil hati ya. PD dan kemauan untuk berlatih adalah modal utama  untuk berkreasi. Baca juga postingan saya sebelumnya>>Jadi Kreatif Itu Mudah Lho!

Mas Ganes bisa di kontak melalui
Facebook: Ganes Noviandra
fanpage: Nopan Comic

Twitter: @ganeshandra

See ya!


credit>> 
+Modul jurnalistik dasar dari Bang Sholahudin
+Majalah Bobo

Komentar

  1. hehe..semoga tambah rame nih blognya.terima kasih sudah memilih saya untuk ditanyain

    -Nopan-

    BalasHapus
  2. sama2 :) trims ud mluangkan wktunya ...

    BalasHapus

Posting Komentar